UNISA,- Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) Universitas Islam Al-Ihya Kuningan telah melakukan kunjungan ke IPWL Rumah Tenjo Laut (Rutela) Kuningan pada Jumat 7 November 2025. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian pembelajaran pada mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi, Narkoba, dan Radikalime yang diampu oleh Bapak Zaka Vikryan, S.Pd., M.Pd.

Hadir pada kegiatan tersebut narasumber yang merupakan Konselor Adiksi Bapak Hanip Saepulloh, S.Pd dan Bapak Nayakama. Di forum narasumber menyampaikan tema narkoba dari mulai pengertian, jenis-jenis, sampai ke penanganan rehabilitasi untuk klien yang ingin lepas dari jerat narkoba. 

"Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Itu semua menjadi faktor pemicu dopamin yang berlebihan," tutur Hanip.

Lebih lanjut Hanip menjelaskan bahwa dopamin adalah pembawa pesan kimia di otak (neurotransmitter) yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Hormon ini dikenal sebagai hormon bahagia karena berkaitan perasaan senang dan kepuasan.

Banyak orang yang ketika sedang tertimpa musibah melarikan diri ke narkoba. "Itu salah besar. Masalah akan tetap ada meski pelakunya mengonsumsi narkoba. Maka ada baiknya jika ada masalah itu dihadapi jangan dihindari apalagi lari ke narkoba," tambahnya. 

Sementara itu Dosen Pengampu Zaka Vikryan mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan rekan-rekan IPWL Rutela Tenjo Laut yang sudah berkenan meluangkan waktu dan berbagi pengetahuan dengan mahasiswa Unisa Kuningan.

"Dengan kuliah bersama praktisi, harapan saya mahasiswa Unisa tidak hanya cakap teori tapi memiliki sensitivitas sosial juga. Kemutakhiran kognisi laiknya mampu berbanding lurus dengan afeksi dan psikomotorik," ujar Zaka.

Sementara itu, Alfiatu Zahra Fauziah, salah satu mahasiswa PAI Unisa, saat ditanyai kesan perkuliahan menyampaikan perkuliahan cukup berkesan karena bisa langsung diskusi dengan para pakarnya.

"Alhamdulillah, sangat memuaskan, lebih mudah mengerti, tertarik untuk terus berdiskusi. Semoga kedepannya ada perkuliahan seperti ini lagi, karena bukan hanya materi yang disampaikan, melainkan pengalaman narasumber yang bisa dijadikan pembelajaran," pungkasnya.***